MEREKA BILANG BID'AH ...



—// Mereka berkata:
“Bid'ah (dalam agama) adalah baik!!”

Padahal Nabi [ﷺ] telah bersabda:

{ كل بدعة ضلالة. }

“Setiap bid'ah adalah sesat!!”

📚[Shahih Sunan Ibnu Majah, 42]

—// Mereka berkata:
“Bid'ah (dalam agama) adalah baik!!”

Padahal Ibnu ‘Umar radliyallahu 'anhuma berkata:

{ كل بدعة ضلالة وإن رآها الناس حسنة. }

“Setiap bid'ah adalah sesat, walaupun manusia memandangnya sebagai kebaikan!!”

📚[Ushulul I'tiqad (11/50)]

—// Mereka berkata:
“Bid'ah (dalam agama) adalah baik!!”

Padahal al-Imam Malik rahimahullah menyatakan:

{ من ابتدع في الإسلام بدعة يراها حسنة فقد زعم أن محمداً [ﷺ] خان الرسالة. }

/※/ “Barangsiapa yang mengada-adakan suatu bid'ah dalam Islam, dan dia memandangnya sebagai sebuah kebaikan, maka sungguh dia telah menganggap Muhammad [ﷺ] sebagai pengkhianat risalah!!”

📚[Al-I'thisham, karya asy-Syathibi 1/64-65]

—// Mereka berkata:
“Bid'ah (dalam agama) adalah baik!!”

Padahal Allah Azza wa Jalla telah berfirman:

{ اليوم أكملت لكم دينكم }

/※/ “Pada hari ini telah aku sempurnakan agama kalian.”

[Al-Maidah: 3]

—// Mereka berkata:
“Bid'ah (dalam agama) adalah baik!!”

Padahal Ibnu Mas'ud radliyallahu ‘anhu berkata:

{ اتبعوا ولا تبتدعوا فقد كفيتم، كل بدعة ضلالة. }

/※/ “Ikutilah (sunnah) dan janganlah berbuat bid'ah, karena sesungguhnya (mengikuti sunnah) telah mencukupi untuk kalian. Dan semua bid'ah adalah sesat!”

📚[Az-Zuhd lil Imam Ahmad, 896]

—// Mereka berkata:
“Bid'ah (dalam agama) adalah baik!!”

Padahal Rasulullah [ﷺ] telah bersabda kepada orang yang membuat-buat hal baru dalam agama ini:

{ سحقاً سحقاً لمن بدل بعدي ويبعده عن حوضه. }

/※/ “Kehancuran, kehancuran, bagi orang yang mengubah-ubah (agama ini) sepeninggalku!!”, Sembari beliau mengusirnya dari telaga beliau.” [¹]

📚[Muttafaqun ‘alayhi]

—// Mereka berkata:
“Bid'ah (dalam agama) adalah baik!!”

Padahal al-Imam Abu Hanifah rahimahullah berkata:

{ عليك بالأثر وطريقة السلف. وإياك وكل محدثة فإنها بدعة. }

/※/ “Wajib atasmu mengikuti atsar(sunnah) dan jalan para Salaf. Hati-hatilah (engkau) dari perkara baru (dalam agama), karena hal itu adalah bid'ah.”

📚[Dzammut Ta'wil karya Ibnu Qudamah (13)]

—(▴) Catatan Kaki: (▴)—  
[¹] Hadits tersebut menunjukkan bahwa para mubtadi' (ahlul bid'ah) terancam diusir dari telaga Rasulullah [ﷺ] di saat manusia mengalami kehausan yang luar biasa di mahsyar kelak. Saat matahari berjarak hanya sejengkal di atas kepala. Wal 'iyadzubillah. Rasulullah [ﷺ] menyatakan bahwa siapa yang minum dari telaga beliau, dia tidak akan mengalami haus selamanya. Hadits tersebut diriwayatkan oleh sahabat Sahl bin Sa'd dan Abu Sa'id radliyallahu 'anhuma.

Sumber: GoresanFawaid - Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS) - Diterjemahkan dari: Telegram al-Islam al-Haq


Komentar

Postingan Populer