Manusia Tidak akan Pernah Puas Terhadap Dunia




 'Abbas bin Sahl bin Sa'd dia berkata, saya mendengar Ibnu Zubair dalam khutbahnya di atas mimbar ketika di Makkah, katanya, "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Nabi ﷺ bersabda,
لَوْ أَنَّ ابْنَ آدَمَ أُعْطِيَ وَادِيًا مَلْئًا مِنْ ذَهَبٍ، أَحَبَّ إِلَيْهِ ثَانِيًا، وَلَوْ أُعْطِيَ ثَانِيًا، أَحَبَّ إِلَيْهِ ثَالِثًا، وَلَا يَسُدُّ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلَّا التُّرَابُ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ 
Sekiranya anak Adam diberi satu bukit yang dipenuhi dengan emas, niscaya ia akan menginginkan bukit yang kedua, dan apabila diberi yang kedua, niscaya ia menginginkan bukit yang ketiga, dan tidaklah perut anak Adam dipenuhi melainkan dengan tanah, dan Allah akan menerima tobat siapa saja yang bertobat. (H.R Bukhari no. 6438) 

Artinya manusia tidak akan pernah puas,  gapeduli  sebanyak harta apapun kita,  saat kita punya 100 juta, kita ingin 1 Milyar.  Saat kita punya 1 Milyar,  kita ingin 100 milyar,  saat kita punya 100 Milyar, kita ingin 1 triliyun,  dan kapan bisa merasa puas? 

Kita akan merasa puas saat perut sudah terisi tanah,  Maksudnya gimana? Kita tidak akan puas,  melainkan kita sudah mati dan dikuburkan (perut terisi tanah) .  Maka sebenarnya bukan yang penting seberapa banyak harta yang kita miliki. 

Tetapi sejauh mana kita lebih tambah taat, dan jauh dari maksiat. Semoga Allah selalu memberikan kita taufiq dan hidayahNya. 

📷Baqolah Indonesia ketika Ramadhan 1441

Komentar

Postingan Populer