Muslimah itu mulia dengan Berjilbab
Kapankah wanita mulai Berhijab?
Imam Ahmad pernah ditanya, Kapan seorang wanita harus menutupi kepalanya(Berjilbab) dihadapan anak kecil laki-laki? Beliau Berkata : Jika ia telah berusia sepuluh tahun, dimana ia dipukul untuk melaksanakan sholat dan berakal, maka ia pun kepalanya jika anak itu telah berusia sepuluh tahun (Ahkamun Nisa : 52)
Saudariku Ukhti muslimah....
Syaikh Bin Baz berkata : Bahwa seorang wanita yang tidak menutup auratnya (sesuai syariat), adalah sebagai bukti kemarahan Allah terhadapnya, Karena saat Allah marah kepada Adam dan Hawa, Maka Allah menanggalkan pakaian keduanya dan mempertontonkan auratnya
Tentu kita mungkin pernah menyaksikan atau mendengar, bahwasanya ada sebagian wanita yang menanggalkan pakainnya itu menganggap ini suatu bentuk kebanggaan, dan kemajuan, atau juga bentuk modernisasi, tentu ini adalah suatu kedustaan, ini adalah hal yang aneh. karena pada zaman Jahiliyah dahulu, para wanita yang merdeka mereka tertutup auratnya, berbeda dengan seorang budak mereka terbuka auratnya. maka jika sekarang ini, mereka berbangga dengan membuka aurat maka itu seperti budak.
Perlu menjadi pertanyaan buat Ukhti Apakah Ukhti ingin ditipu oleh setan? dengan propaganda yang indah dari syetan? maka ayat ini adalah bentuk peringatan dari Allah kepada seorang muslimah
Hasan bin Shalih rahimahullah berkata, “aku pernah mendengar Syetan berkata kepada wanita, “engkau adalah setengah dari pasukanku, engkau adalah anak panah yang kuluncurkan dan aku tidak pernah salah sasaran. Engkau adalah penyimpan rahasiaku dan engkau adalah utusanku jika aku membutuhkannya
Dari Sahabat Abdullah bin ‘Umar Radhiallahu anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam juga pernah bersabda
Maka hendaknya seorang muslimah yang sudah berhijab untuk menjaga diri, mempunyai rasa malu, menundukkan pandangan, menjauhi tempat fitnah, menutupi perhiasannya, menjaga akhlaqnya, dan menjaga suaranya dari tingkah lakunya untuk menonjolkan diri dan berkata lembut didepan laki-laki, karena ini bentuk senjata setan untuk memperdayai laki-laki, sehingga laki-laki akan rusak agamanya, syetan juga akan menjadikan lebih indah di depan mata laki-laki yang bukan mahramnya, tentu ini suatu dosa yang perlu ukhti hindari
Ketika hal ini dihindari, Maka tercapailah tujuan dari firman Allah: "Dengan demikian, mereka lebih mudah untuk dikenal (sebagai wanita baik-baik), oleh karena itu mereka tidak diganggu."
Tiada ibadah kepada Allah (yang lebih agung) yang dikerjakan oleh seorang wanita , seperti (beribadah) dengan Taqwa kepada Allah dan Berdiam di rumahnya.(Tafsir As-Sam'ani 4/279)
Seorang wanita yang berjilbab, hendaklah berbangga diri dengan hal ini, jangan malu terhadap hal kebaikan, maka sehendaknya Ukhti bersabar dalam kemuliaan dan terus bersabar berjuang dijalan Allah.
Jangan sampai Ukhti Menjadi santapan para lelaki lelaki yang bukan mahramnya, sehingga lelaki akan rusak agamanya, dan jangan juga ukhti merendahkan saudari muslimah lainnya yang ingin berhijrah, bantulah dan ajaklah saudarinya untuk berhijrah.
Ingatlah, wahai Ukhti bahwasanya, ketika auratnya terbuka misalnya rambutnya terlihat, ia akan dicatat sebagai amal yang buruk diakhirat, tentu ini akan mengundang azab yang pedih di akhirat, apalagi ketika dia mengumbar kecantikan dan auratnya di medsos, maka hendaklah seorang muslimah yang baik, menjaga diri dari meng-upload foto di medsos, karena itu dapat menjadi celah bagi syaithan untuk menghias foto tersebut di mata lelaki yang bukan mahram saat melihatnya. Dan tujuan hijab yang ia kenakan untuk menjaga dirinya berarti tidak terealisasi dengan sempurna.
Tentu kita melihat zaman sekarang, para wanita dengan bangganya menampilkan kecantikan dan auratnya, dalam Islam, Hal ini tentu tidaklah baik bagi seorang muslimah dan tidak layak ditiru, Seperti contoh kita melihat wanita yang dijadikan bintang iklan ataupun artis, dan Kemudian dilihat oleh jutaan orang, Setiap orang menikmati terhadap kecantikannya atau auratnya, semakin banyak yang melihat dan tergiur dengan wanita, semakin banyak lelaki yang mengkhayalkanmu, semakin besar hasratnya kepadamu, maka dia akan ditimpa dosa yang menumpuk, dan menjadikan dosa jariyah (dosa mengalir). Sungguh kecantikan dan keindahanmu terlalu berharga untuk dinikmati mata-mata liar sosial media. Kecantikan akhlaq itu lebih berharga dari kecantikan karena bedak, karena kecantikan karena akhlaq bersifat selamanya, kecantikan yang tidak akan pernah luntur
Syaikh Abdurrazaq Hafizhahullah berkata : Hukum asal pada seorang wanita adalah bersikap sopan/pemalu bahkan dihadapan para wanita lainnya.
Umar Bin Khattab Radhiallahu anhu pernah berkata : sejelek-jeleknya wanita adalah yang menampakkan dirinya kepada lelaki asing dan tidak malu terhadap mereka (Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah : 32/503)
Saudariku, bersegeralah memenuhi perintah Allah, dan janganlah ragu untuk berjilbab, karena Allah telah menitipkan kepada Ukhti hati yang suci, kewibawaan, dan kehormatan yang mulia. Ingatlah bahwa berjilbab itu merupakan bentuk ketaatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala Apakah engkau mau menerima seruan Allah dan mentaati perintahnya. Menutup aurat tak perlu menanti siap, karena malaikat maut tak pernah menantimu siap.
Kriteria jilbab syar'i
Saudariku, perintah berjilbab adalah semata-mata untuk menutup aurat, bukan sebagai perhiasan dan untuk menarik perhatian orang lain, Maka hendaklah menghindari seluruh bentuk pakaian yang mengkhilafi syariat, walaupun Kebanyakan orang memandang itu adalah jilbab syar'i, padahal tidak, karena yang menjadi tolak ukur adalah syariat, bukan pendapat orang, maka hendaklah memenuhi kriteria yang telah dijelaskan, Maka ukhti insya Allah akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Saudariku, Alasan apapun yang masih tersimpan dihatimu untuk tidak melaksanakan perintah berjilbab ini, janganlah engkau dengarkan dan engkau turuti. Semua itu hanyalah was-was setan yang dihembuskannya ke dalam hati-hati manusia, termasuk ke dalam hatimu. Bersegeralah menuju jalan ketakwaan, karena dengan begitu engkau akan melihat sosok lain yang jauh lebih baik dari dirimu pada hari ini. Engkau akan dengan segera mendapati rentetan kasih sayang Allah yang tidak pernah engkau sangka-sangka sebelumnya. Jadi, apa lagi yang kau tunggu? Bentangkanlah jilbabmu dan tutupilah cantikmu. Belajarlah menghargai dirimu sendiri dengan menjaga jilbabmu, maka dengan begitu orang lain pun akan ikut menghargai dirimu.
Oleh : Rizqi Mujahid Fillah
Madinah, 30 Mei 2020
Komentar
Posting Komentar