Ramadhan yang akan Berlalu
Oleh : Rizqi Mujahid Fillah
Tak terasa Ramadhan akan meninggalkan kita, tentu hal ini menjadi kesedihan bagi kita, Karena Ramadhan adalah bulan mulia, bulan yang penuh keberkahan, Ramadhan Mubarok didalamnya, Syurga dibuka seluas-luasnya, Neraka ditutup rapat-rapat, dan Syetan-syetan dibelenggu, ini menunjukan sangat besar kesempatan untuk melakukan kebaikan dan untuk bertaubat kepadanya.
Selain itu juga, kita mengetahui dibulan Suci Ramadhan pahala dilipat gandakan, dan Allah langsung yang akan memberikan pahalanya dikala puasa. maka amal dan pahala yang berlipat ganda ini akan jadi bekal kita ketika menghadap Allah dikala sendiri, ditanya Allah tanpa ada penerjemah, dan juga amal sholeh juga akan dibawa ketika kita masuk kealam kubur (barzakh), karena kita akan dibangkitkan dan didatangkan sendiri-sendiri,
Tidak ada yang bisa menolong kita seorangpun, baik itu suami, istri, anak, orang tua kita, saudara kita, tidak bisa menolong kita, yang bisa menolong kita diakhirat hanyalah amal sholeh kita yang kita kerjakan didunia. Allah Azza wajalla berfirman
یَوۡمَ لَا یَنفَعُ مَالࣱ وَلَا بَنُونَ إِلَّا مَنۡ أَتَى ٱللَّهَ بِقَلۡبࣲ سَلِیمࣲ
(yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. (Surat Asy-Syu'ara 88-89)
Dalam ayat lain. Allah Azza wajalla Berfirman
وَلَقَدۡ جِئۡتُمُونَا فُرَ ٰدَىٰ كَمَا خَلَقۡنَـٰكُمۡ أَوَّلَ مَرَّةࣲ وَتَرَكۡتُم مَّا خَوَّلۡنَـٰكُمۡ وَرَاۤءَ ظُهُورِكُمۡۖ وَمَا نَرَىٰ مَعَكُمۡ شُفَعَاۤءَكُمُ ٱلَّذِینَ زَعَمۡتُمۡ أَنَّهُمۡ فِیكُمۡ شُرَكَـٰۤؤُا۟ۚ لَقَد تَّقَطَّعَ بَیۡنَكُمۡ وَضَلَّ عَنكُم مَّا كُنتُمۡ تَزۡعُمُونَ
Dan kamu benar-benar datang sendiri-sendiri kepada Kami sebagaimana Kami ciptakan kamu pada mulanya, dan apa yang telah Kami karuniakan kepadamu, kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia). Kami tidak melihat pemberi syafaat (pertolongan) besertamu yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu (bagi Allah). Sungguh, telah terputuslah (semua pertalian) antara kamu dan telah lenyap dari kamu apa yang dahulu kamu sangka (sebagai sekutu Allah).
(Surat Al-An'am 94)
Pertanyaannya : Berapa kali yang sudah kita khatamkan Al-Qur'an dibulan suci Ramadhan ini? Sudah berapa sholat sunnah yang luput dari kita? Sudah kah kita Sholat tepat waktu? Sudahkah Sholat Berjamaah,?? Bagaimana Hubungan kita dengan Allah??? Ataukah kita banyak lalainya, sedangkan Allah telah memberikan kita banyak nikmat, nikmat sehat, nikmat islam, yang mungkin ada dari kita, yang sedang terbujur sakit di Rumah sakit atau tidak bisa mengerjakan kebaikan seperti dikala sehatnya, Lalu kenapa kita tidak mensyukurinya? Jadilah kita orang yang selalu Jujur kepada Allah
Harusnya bulan Ramadhan ini bulan Berlomba-lomba dalam kebaikan, memperbanyak tilawah Al-Qur'an, karena Allah langsung memberikan ganjaran kepada hambanya dikala puasa, ini untuk mencapai kebahagian dunia dan akhirat, dan mencapai
maghfirohnya atau ampunannya
Janganlah kita banyak taswif (menunda-nunda) dalam kebaikan, karena ini bisikan dan godaan syaitan, yang selalu tidak putus asa menggoda dan menggelincirkan manusia menuju kesesatan dan berujung keneraka, Wal iyadzu billah
Hendaklah kita menjauhkan diri kita dari maksiat, perkara-perkara yang diharamkan dan yang dilarang. Seperti : Ghibah (membicarakan kejelekan orang lain), mencela sesama muslim, Hasad (dengki/iri), Cinta dunia, lalai, dan selalu tertidur ketika waktu sholat. Inilah Beberapa hal yang dilarang oleh agama yang perlu kita jauhi dan hindari, supaya kita selamat .
Allah Azza Wajalla Berfirman
وَمَنۡ أَعۡرَضَ عَن ذِكۡرِی فَإِنَّ لَهُۥ مَعِیشَةࣰ ضَنكࣰا وَنَحۡشُرُهُۥ یَوۡمَ ٱلۡقِیَـٰمَةِ أَعۡمَىٰ
Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta
( Surat Thaha Ayat 124)
Ayat ini menjadi ancaman bagi siapa saja yang jauh dari Allah, melalaikan kewajibannya, maka dia akan mendapatkan معيشة ضنكا (Kehidupan yang sempit).
Salah satu contohnya banyak terjadi cek-cok dalam Rumah tangga, karena jauh dari mengingat Allah. Ini menjadi intropeksi dan muhasabah dibulan Ramadhan sejauh mana kita berusaha untuk berubah lebih baik dan bertaqarrub kepada Allah Azza Wajalla.
Selain itu, Mari kita berusaha juga memperbanyak hal-hal yang sunnah di bulan Ramadhan ini, karena ini merupakan derajat yang besar disisi-Nya, mengangkat derajat diakhirat kelak, dan Allah sangat mencintai hamba yang selalu mengerjakan yang sunnah
Diantara Contohnya : Sholat Sunnah Rawatib 12 Rakaat (2 Rakaat Qobla Shubuh, 4 Rokaat Qobla Dzuhur, 2 Rokaat Ba'da Dzuhur, 2 Rokaat Qobla Maghrib, 2 Rokaat Qobla Isya) Maka Allah akan bangunkan baginya Istana di Syurga, Shalat Tarawih bersama imam sampai selesai maka dia mendapatkan pahala sholat malam semalam suntuk, memberi makan ifthor bagi yang berpuasa maka baginya mendapatkan pahala orang berpuasa tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun.
Ada lagi pahala yang besar, yang jarang perhatikan oleh seorang muslim, Yaitu duduk dimasjid setelah shubuh sampai waktu isyroq (terbit matahari/waktu Dhuha), dia sibuk dengan berdzikir dan membaca Al-Qur'an, kemudian sholat sunnah Isyroq, maka ia akan mendapatkan pahala haji dan umroh dengan sempurna.. Allahu Akbar!! Pahala yang berlimpah dipagi hari.
Lalu apa tujuan Allah mewajibkan hambanya untuk berpuasa??? Ini yang perlu jadi catatan bersama, bahwasannya supaya kita menjadi pribadi yang bertakwa.
Definisi takwa sendiri menurut Ulama
١. تعظيم الجليل
Yakni (Mengagungkan Allah Al-Jalil dengan banyak berdzikir).
العمل بالتنزيل
(Beramal dengan apa yang sudah diturunkan dengan mengamalkan dan melakasanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangannya)
الإستغلال الوقت بما ينفع
(Menghabiskan waktu dengan hal yang bermanfaat)
Ramadhan juga merupakan kesempatan untuk merubah kebiasaan buruk dari diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Diantara Salah satu contohnya mengubah kebiasaan buruk merokok, dan ternyata yang puasa bisa menahan diri dari rokok, maka ketika selesai berpuasa, maka insya Allah bisa juga meninggalkan kebiasaan buruk merokok. Perlu Mujahadah (Berusaha dengan keras dan sungguh-sungguh) untuk meninggalkannya dan jadilah orang yang jujur kepada Allah.. Insya Allah akan memberikan jalan dan kemudahan.
Allah Azza Wajalla Berfirman
وَٱلَّذِینَ جَـٰهَدُوا۟ فِینَا لَنَهۡدِیَنَّهُمۡ سُبُلَنَاۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلۡمُحۡسِنِینَ
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik. (Surat Al-Ankabut 69)
Maka hendaklah kita selalu memperbaharui niat kita untuk selalu ikhlas Lillah, carilah pahala-pahala yang besar, dan bersabarlah.
Dan merupakan cara juga untuk menghilangkan kebiasaan buruk adalah menjauhi teman yang kurang baik, atau lingkungan yang kurang baik. Dan mengingat akan akhirat : bahwa kita akan dihisab diakhirat, adanya Syurga dan Neraka, Saat itu diakhirat semua manusia berdiri, tanpa alas kaki, bertelanjang tanpa mempedulikan diantara mereka, takut, mencekam, mengerikan, untuk mempertanggung jawabkan apa yang sudah dia kerjakan di dunia
Kemana kita akan pergi??? Mau kemanakah? Allah Azza Wajalla berfirman
۞ قُلۡ یَتَوَفَّىٰكُم مَّلَكُ ٱلۡمَوۡتِ ٱلَّذِی وُكِّلَ بِكُمۡ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمۡ تُرۡجَعُونَ
Katakanlah, “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan.”
(Surat As-Sajdah 11)
Kita didunia diciptakan untuk ibadah
وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِیَعۡبُدُونِ
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku
(Surat Adz-Dzariyat 56)
Ibnul Qoyyim Rahimahullah berkata
لكل وقت عبودية
Di setiap waktu itu ada Ubudiyyah (Waktu Ibadah/penghambaan).
Maksudnya seorang muslim hendaknya mecari kebaikan-kebaikan disetiap waktunya, ketika masuk waktu Duha, ia sholat Dhuha, ketika masuk waktu Tarawih, ia sholat Tarawih, ketika masuk waktu tidur, dia tidak lupa dzikir tidur, ketika pagi dia dzikir pagi, dan yang lainnya.
Mari kita selalu memperbanyak do'a dan Dzikir, dengan mengatakan Subhanallah, Alhamdulillah, Laa Ilaha Illallah, Allahu Akbar, Lahaula Wala quwwata illa Billah, Allahumma Sholli Ala' Muhammad.. Terus kita perbanyak mengingat Allah dengan merenungi makna yang terkandung didalam dzikir tersebut, supaya hati kita tenang
Allah Azza Wajalla Berfirmanیَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ لَا تُلۡهِكُمۡ أَمۡوَ ٰلُكُمۡ وَلَاۤ أَوۡلَـٰدُكُمۡ عَن ذِكۡرِ ٱللَّهِۚ وَمَن یَفۡعَلۡ ذَ ٰلِكَ فَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمُ ٱلۡخَـٰسِرُونَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.
(Surat Al-Munafiqun 9)
ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَتَطۡمَىِٕنُّ قُلُوبُهُم بِذِكۡرِ ٱللَّهِۗ أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَىِٕنُّ ٱلۡقُلُوبُ
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.
(Surat Ar-Ra'd 28)
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallah pernah bersabda, mengenai orang mulia
إن الله لاينظر إلى صوركم ولكن ينظر إلى قلوبكم
"Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada Bentuk atau wajah kalian, tapi Allah melihat kepada hati kalian".
Sesuatu kebiasaan buruk memang susah untuk meninggalkannya, tapi bukan berarti tidak bisa, perlu latihan dan tekad yang kuat untuk meninggalkannya.
Ramadhan ini adalah kesempatan untuk lebih taat lagi kepada Allah, kesempatan untuk banyak berbuat baik, kesempatan untuk lebih menjauh lagi dari perkara maksiat dan menjauh dari perkara yang Allah telah haramkan, bulan inu menjadi kesempatan kita bertaubat, dan Allah menginginkan hambanya terus dalam kebaikan. Allah Azza wajalla berfirman
وَٱللَّهُ یُرِیدُ أَن یَتُوبَ عَلَیۡكُمۡ وَیُرِیدُ ٱلَّذِینَ یَتَّبِعُونَ ٱلشَّهَوَ ٰتِ أَن تَمِیلُوا۟ مَیۡلًا عَظِیمࣰا
Dan Allah hendak menerima tobatmu, sedang orang-orang yang mengikuti keinginannya menghendaki agar kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran).
(Surat An-Nisa' 27)
Mari kita selalu berdo'a dan meminta pertolongan kepada Allah semata, dalam semua urusan yang membuat kita bingung, semoga Allah memberikan taufiq, hidayah, dan juga Semoga Allah memberikan kemudahan kita dalam segala urusan dan kemudahan untuk istiqomah dalam mengarungi kehidupan yang terjal dan fana ini, Allah Azza Wajalla Berfirman
وَٱلدَّارُ ٱلۡـَٔاخِرَةُ خَیۡرࣱ لِّلَّذِینَ یَتَّقُونَۚ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ
Negeri akhirat itu lebih baik bagi mereka yang bertakwa. Maka tidakkah kamu mengerti?
(Surat Al-A'raf 169)
Ayo Masih ada kesempatan sebelum selesai Ramadhan, untuk memaksimalkan waktu yang ada, untuk bersungguh-sungguh dalam tilawah Al-Qur'an, Mentadabburinya, dan mengamalkannya dan ini yang paling utama.
Ustman Bin Affan Radhiyallahu anhu pernah berkata
لو طهرت قلوبنا ما شبعت من كلام الله
"Kalau Hati kita bersih, Maka kita tidak Akan merasa kenyang dari (membaca) kalam Allah
(Siyar Alam An-Nubala : 4/324)
Yakni tidak kenyang untuk terus membaca Al-Qur'an, selalu haus terus membacanya. Maka Bersihkan hati kita dengan memperbanyak tilawah Al-Qur'an
Barakallahu fiikum
Kota Nabi, 24 Ramadhan 1441
Komentar
Posting Komentar