ANDAI DOSA ITU BERBAU?



وَعَنِ النَّوَّاسِ ابْنِ سَمْعَانَ رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ قَالَ سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللّهِ ﷺ عَنِ الْبِرِّ وَ اْلأِثْمِ فَقَالَ اَلْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَ اْلأِثْمُ مَا حَاكَ فِى صَدْرِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ

Dari shahabat Nawwas bin Sam’an beliau berkata, aku bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang makna Al-Birr (yaitu kebajikan) dan itsm (yaitu dosa) -Apa itu kebajikan? Dan apa itu dosa?- Maka Rasulullah ﷺ berkata, “Al-birr (kebajikan) adalah akhlak yang mulia. Adapun dosa yaitu apa yang engkau gelisahkan di hatimu dan engkau tidak suka kalau ada orang yang mengetahuinya. (Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim no. 2553)

قَالَ ابْنُ عُيَيْنَةَ: قَالَ ابْنُ وَاسِعٍ: لَوْ كَانَ لِلذُّنُوْبِ رِيْحٌ، مَا جَلَسَ إِلَيَّ أَحَدٌ.

Telah berkata Ibnu ‘Uyainah – Sufyan bin ‘Uyainah rahimahullah (wafat 198 H), dia berkata Ibnu Wasi’ telah berkata, “Seorang pernah mengatakan, ’Seandainya dosa-dosa yang diperbuat mempunyai bau tersendiri, tidak akan satu orang pun yang sudi duduk bersamaku”
(Lihat Siyar A’lam an-Nubala 6/120, cet Muassasah ar-Risalah th. 1435 H)

FAWAID 
Beliau rahimahullah menyebutkan dengan ungkapan yang indah demikian sebagai bagian dari kezuhudan dan wara’ nya beliau terhadap dunia.

Dimana *zuhud* itu adalah,

تَرْكُ مَا لاَ يَنْفَعُ فِي الآخِيرَةِ

Meninggalkan apa yang tidak bermanfaat bagi akhiratnya.

Dan *wara’* itu adalah :

تَرْكُ مَا يَضَرُّ فِي الآخِيرَةِ

Meninggalkan apa yang memudhoroti bagi akhiratnya.

Komentar

Postingan Populer