Bershalawat ketika nama Rasulullah disebut
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ
“Celakalah orang yang ketika namaku disebut, dia tidak bershalawat untukku.” (HR. Ahmad 7451, at Tirmidzi no. 3545, dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Irwaul Ghalil no. 6).
Demikian pula hadits, dari Husain bin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْبَخِيلُ مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ، ثُمَّ لَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ
“Orang yang bakhil adalah orang yang ketika namaku disebut, dia tidak bershalawat untukku.” (HR. Ahmad no. 1736, al Hakim no. 2015, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shohih at Targhib wat Tarhib no. 1683).
Allahumma Shalli Wassalim ala nabiyyina Muhammad
اللهم صل و سلم على نبينا محمد
Sebagian orang juga pernah berkata bahwa 'wahabi' jarang bershalawat kepada Rasulullah, padahal tentu mereka bershalawat tapi sesuai dengan tuntunan dan syariat yang dicontohkan dan diajarkan Rasulullah shallallahu dalam hadits yang shohihnya.
Minimal dalam sehari kita bershalawat 20 kali, pagi 10 kali, sore 10 kali, apalagi dihari jum'ah..
Dari Abu Darda' Radhiallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda
مَنْ صلّى عليَّ حينَ يُصْبِحُ عشْرًا ، وحينَ يُمْسِي عشْرًا ، أَدْرَكَتْهُ شَفاعَتِي يوم القيامة
Barangsiapa yang bershalwat kepada ku 10 kali ketika pagi, dan 10 kali ketika Sore, maka ia akan mendapatkan syafaatku dihari kiamat (H. R Mundziri dalam Targhib wattarhib no 987, Al-Haitsami dalam Mujma Zawaaid no 17022, dan Assuyuthi dalam Al-Jami Asshogir no 11303)
Oleh : Rizqi mujahid fillah
Komentar
Posting Komentar