Jangan Ucapkan “Aamiin” pada bagian doa Qunut Berikut



Ketika imam membacakan doa qunut, maka kita membaca “aamiin” (Artinya adalah: kabulkan lah) pada setiap kali imam berhenti pada ujung kalimat dari beberapa kalimat doa qunut. Apabila diperhatikan arti dari doa qunut, tidak semua bagian kalimat tersebut “diaminkan”, bahkan hukumnya adalah haram apabila “diaminkan” karena tidak semua kalimat pada doa qunut artinya doa.

Perhatikan doa qunut dan artinya berikut:

Di awal-awal doa qunut, isinya adalah berdoa kepada Allah, maka diucapkan “aamiin”

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ

Ya Allah berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau beri petunjuk.

(aamiin)

وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ

“Berilah aku keselamatan, sebagaimana orang yang telah Engkau beri keselamatan”

(Aamiin)

Dan seterusnya…

Ketika sampai pada lafadz doa berikut, hendaknya JANGAN UCAPKAN AMIN:

فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى

Sesungguhnya Engkau yang menetapkan dan tidak ada yang menjatuhkan ketetapan untuk-Mu

وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ

Sesungguhnya tidak akan terhina orang Engkau jadikan wali-Mu.

وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ

Tidak akan mulia orang yang menjadi musuh-Mu.

تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Maha Mulia Engkau wahai Rab kami, dan Maha Tinggi.

Mengapa tidak boleh ucapkan “aamiin”? karena bagian lafadz doa qunut tersebut bukanlah doa, melainkan suatu ketetapan.

Apakah kita diucapkan “Allah Maha Tinggi” kemudian kita doakan “aamiin” yang artinya berdoa dan berharap semoga Allah Maha Tinggi? Tentu tidak

Apa yang dilakukan? Jawabnya adalah DIAM pada bagian qoa ini, apabila kita mengucapkan SUBHANALLAH maka boleh

Pembahasan ini terkait dengan bab kitab TAUHID “Tidak boleh mengucapkan lafadz salamullah” yaitu ucapan doa keselamatan untuk Allah, karena Allah lah pemberi keselamatan.

Demikian semoga bermanfaat, disarikan dari potongan ceramah syaikh Shalih Al-‘Ushaimiy: https://www.youtube.com/watch?v=ZCHsM7fyWrQ&feature=youtu.be

Komentar

Postingan Populer