Keutamaan Membaca Al-Qur'an dibulan Suci Ramadhan
1. Dibulan Ramadhan turun Al-Qur'an Al-karim yang memberi petunjuk kepada Manusia (Al-Baqoroh : 185)
Al-Qur'an karena keaguangannya, keutamaannya, kemuliaan nya, dan kedudukannya, ia turun secara menyeluruh (jumlatan Wahidah) ke Baitul Izzah, Langit dunia, ketika malam yang diberkahi, yaitu Lailatul qodar (Ad-dukhon : 3), (Al-Qodar : 1), kemudian setelah itu turun bertahap, secara terpisah , sesuai kondisi dan situasi. Hal ini yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiallahu Anhu (Hakim : 2878, Athobrini 11839)
Dalam riwayat lain dijelaskan (Ibnu Abi Hatim dalam Tafsirnya : 1650)
إنه نزل في رمضان في ليلة القدر، وفي ليلة مباركة، جملة واحدة، ثم أنول على مواقع النجوم ترتيبا في الشهور و الأيام
2. Dibulan Ramadhan, turun juga kitab-kitab kepada Rasul-Rasul sebelumnya, seperti Zabur, Taurat , dan Injil (H.R Ahmad no 3427, Athobrini no 185, dan dihassankan Albani dalam Shahihah 1575)
3. Hikmah diturunkan nya adalah tadzim pengagungan terhadap Al-Qur'an, tadzim kepada Bulannya.yaitu Bulan Ramadhan Al-Mubarok.
4. Hari-hari yang utama, dan malam-malam yang mulia . Didalamnya ada Lailatul qodar yang lebih baik dari seribu bulan
5. Al-Qur'an merupakan petunjuk, Nur cahaya, kunci kebahagiaan, dan keberuntungan. Petunjuk untuk kebaikan agama dan dunia, didalamnya terdapat penjelasan yang sejelas-jelasnya, yang membedakan antara hak dan bathil, dan menerangi dari kegelapan menuju cahaya.
6. Rasulullah shalallahu alaihi wassalam memanjangkan bacaan yang panjang, daripada yang lainnya ketika qiyam Ramadhan, dan Rasulullah mengerjakannya sendiri. Namun jika mengerjakan dg berjamaah, disyariatkan untuk takhfif
7. Aswad Rahimakumullah mengkhatamkan Al-Qur'an, setiap 2 malam sekali.
8. qotadah selalu mengkhatamkan setiap seminggu sekali, tetapi ketika masuk Ramadhan, mengkhatamkan 3 kali sekali, bahkan ketika masuk 10 malam terakhir , setiap malam khatam.
9. Azzuhri dalam (Attamhid : 6/111) apabila memasuk Ramadhan berkata :
إنما هو تلاوة القرآن و إطعام الطعام
10. Imam Malik Rahimakumullah, ketika memasuki Ramadhan, berhenti untuk membaca hadits dan majlis ilmu, dan menggantinya dengan tilawah Al-Qur'an
11. Sufyan Ats-tsauri, Tabiin Masyhur, meninggalkan nafilah, dan beliau memfokuskan dengan Al-Qur'an (lathoiful Ma'arif : 170-171)
12. Sungguh seseorang yang perhatian dengan Al-Qur'an, baik itu tilawah, hafalan, pembelajaran, pengajaran, saling belajar satu sama lain, taddabur, memahami Al-Qur'an, atau mengaplikasikan nya dalam kehidupan sehari-hari. merupakan ciri-ciri orang yang terpilih, dan Al-abror tanda orang-ryang berfikir. maka terbentuklah kebaikan-kebaikan
13. Hadits Utsman Bin Affan
خيركم من تعلم القرآن وعلمه
14. Al-Qur'an itu Agung, dan kedudukannya tinggi, ia merupakan jalan supaya umat berjaya, dan dia merupakan kunci kebahagiaan
15. Membantu mendonasikan harta untuk penghafal Al-Qur'an, atau kegiatan halaqoh dan Al-Qur'an
Komentar
Posting Komentar