Keutamaan Hari Jum'at
Mutiara Ibnul Qayyim
Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata:
( فَاللَّهُ سُبْحَانَهُ جَعَلَ لِأَهْلِ كُلِّ مِلَّةٍ يَوْمًا يَتَفَرَّغُونَ فِيهِ لِلْعِبَادَةِ ، وَيَتَخَلَّوْنَ فِيهِ عَنْ أَشْغَالِ الدُّنْيَا ،
Maka Allah menjadikan satu hari bagi setiap pemeluk agama, mereka memfokuskan diri untuk beribadah pada hari itu, dan mereka menyingkirkan dari segala kesibukan dunia pada hari itu
فَيَوْمُ ((الْجُمُعَةِ)) يَوْمُ عِبَادَةٍ ، وَهُوَ فِي الْأَيَّامِ : كَشَهْرِ رَمَضَانَ فِي الشُّهُورِ ، وَسَاعَةُ الْإِجَابَةِ فِيهِ : كَلَيْلَةِ الْقَدْرِ فِي رَمَضَانَ ) .
Maka (hari Jum'at) adalah hari Ibadah, dan kedudukan hari jum'at diantara hari-hari lain bagaikan kedudukan bulan ramadhan diantara bulan-bulan lain, dan waktu di kabulkannya do'a pada hari jum'at seperti malam lailatul Qadr di bulan Ramdhan.
📔 Zaadu Al-Ma'aad (1/386)
Dikutip oleh,
Ustadz Nuruddin Muhammad Fattah Abu Faynan
Komentar
Posting Komentar