Menulis
Menulis merupakan sebuah kegiatan yang sejatinya sangat menyenangkan. Hanya saja banyak orang yg belum menyadarinya. Kita bebas berekspresi dan menuangkan buah pikiran tanpa harus diliputi rasa grogi. Beda halnya saat kita harus berbicara di muka umum.
Hal ini yang kemudian ingin kami tanamkan kepada para santri. Harapan besarnya ialah mereka bisa memanfaatkan media tulis dalam rangka mensukseskan gerakan "zakat ilmu".
Semuanya tentu bermula dari hal yang kecil. Tak perlu muluk-muluk. Kita bisa mulai menstimulasi otak mereka untuk menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan. Seperti yang kami lakukan beberapa waktu silam.
Tugas mengarang bebas, itulah yang kami berikan.
Saat deadline tiba, satu persatu santri dipersilahkan untuk mempresentasikan apa yang ia tulis.
Dengan senyum mengambang, santri pertama menceritakan momen ketika ia kemping bersama teman-temannya. Mereka mendirikan tenda, main bola serta melakukan berbagai kegiatan menarik.
Selang beberapa waktu, santri kedua pun unjuk gigi.
Namun ada satu hal yang unik, sebab ia juga menceritakan kisah yang kurang lebih sama. Soal kemping, tenda hingga berbagai kegiatan serupa.
Sedikit merasa aneh, saya pun bertanya kenapa bisa ceritanya begitu mirip.
Dengan tanpa rasa bersalah ia pun menjawab: "Kan saya bareng sama dia ust kempingnya", sambil menunjuk santri pertama.
Dari sinilah saya mulai menaruh rasa curiga.
Dan ternyata benar, hampir 90 persen santri menuliskan tema yang sama, "Kemping". 😅
Alasannya pun tak jauh berbeda "Kan kami juga pergi kempingnya sama-sama ust".
Satu pelajaran penting bagi saya pribadi, kadang kita harus memberikan instruksi dengan lebih detail agar kejadian seperti ini tak terulang. 😂
Komentar
Posting Komentar