Jangan Cela pemerintah
Saudaraku, kaum muslimin rahimakumullah.
Mencela, menghina, mengumbar aib, atau menjelekkan pemerintah kaum muslimin hukumnya haram. Pelakunya berhak mendapatkan dosa. Bahkan, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengancam, siapa saja yang menghina pemimpinnya, Allah subhanahu wa ta’ala akan menghinakannya. Sebaliknya, barang siapa memuliakan penguasa dengan menolongnya dalam kebaikan, menaatinya dalam hal yang makruf, dan mendoakan kebaikan untuk mereka; Allah subhanahu wa ta’ala akan memuliakannya.
Seorang tabi’in yang bernama Ziyad bin Kusaib al-‘Adawi menceritakan,
“Aku pernah bersama sahabat Abu Bakrah radhiallahu anhu di bawah mimbar Ibnu ‘Amir. Saat berkhotbah, Ibnu ‘Amir mengenakan baju yang tipis. Kemudian, Abu Bilal berkomentar, ‘Lihatlah pemimpin kita! Dia mengenakan baju orang-orang fasik.’
(Mendengar hal tersebut) sahabat Abu Bakrah radhiallahu anhu berkata, ‘Diam! Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَهَانَ سُلْطَانَ اللَّهِ فِي الْأَرْضِ أَهَانَهُ اللَّهُ
“Barang siapa merendahkan pemimpin Allah di bumi, Allah akan menghinakannya.” (HR. at-Tirmidzi no. 2224. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih at-Tirmidzi no. 2224)
Saudaraku, kaum muslimin rahimakumullah.
Mari kita memperhatikan dan merenungi kisah di atas. Sahabat Abu Bakrah Nufai’ bin al-Harits radhiallahu anhu menasihati dan memperingatkan Abu Bilal yang mencela pakaian yang dikenakan pemimpin ketika itu (yakni Ibnu ‘Amir). Padahal, Abu Bilal hanya mencela pakaian yang dikenakan oleh Ibnu ‘Amir. Bukan mencela pribadi dan kebijakan nya dalam pemerintahanan, lihatlah sekarang bahkan fisik seorang pemimpin pun dihina nauzubillah min zalik.
Wallahu Musta'an
Asyyariah.com
Komentar
Posting Komentar