Ikutilah Kebenaran
Wahai saudaraku, yang namanya kebenaran tidaklah mesti dianut oleh orang banyak. Meskipun seseorang bersendirian dalam menggenggam ajaran kebenaran, dialah yang berada di jalan yang benar. Jadi tidak perlu berkecil hati ketika kita hanya bersendirian di kampung atau di negeri, sedangkan yang lainnya berada dalam kegelapan syirik dan bidah, karena sebenarnya kita bersama dengan Rasul dan para sahabat yang terlebih dahulu berpegang pada kebenaran.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Ibnu Mas’ud berkata, “Yang disebut jama’ah adalah jika mengikuti kebenaran, walau ia seorang diri.” (Dikeluarkan oleh Al Lalikai dalam Syarh I’tiqod Ahlis Sunnah wal Jama’ah 160 dan Ibnu ‘Asakir dalam Tarikh Dimasyq 2/ 322/ 13).
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Orang yang berpegang teguh pada ajaran Islam yang murni, itulah yang selalu teranggap asing. Sebagaimana disebutkan dalam hadis dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Beruntunglah orang-orang yang asing”. “Lalu siapa orang yang asing wahai Rasulullah”, tanya sahabat. Jawab beliau, “Orang-orang yang saleh yang berada di tengah banyaknya orang-orang yang jelek, lalu orang yang mendurhakainya lebih banyak daripada yang menaatinya” (HR. Ahmad 2: 177. Hadis ini hasan lighoirihi, kata Syekh Syu’aib Al Arnauth).
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Jadi, tetap teguhlah di atas kebenaran!
Oleh : Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Komentar
Posting Komentar