NAKHLUN (kurma)
Setelah lelah berhijrah dari Makkah ke Madinah, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam beristirahat di Quba’. Bahkan beliau Shalallahu alaihi wasallam beserta sahabatnya sempat mendirikan sebuah masjid, walaupun saat itu masih dalam wujud sangat sederhana. Batas-batasnya adalah pohon kurma, dan sebagian atapnya dari pelepah kurma ditambah daun-daun kering. Saat ini, masjid tersebut sudah terlihat cantik dan megah yang kita kenal dengan nama Masjid Quba’.
Para sejarawan menyebutkan, tanah yang menjadi lahan pembangunan Masjid Quba mulanya adalah lapangan milik Kultsum bin Hadam, yang biasa digunakan untuk menjemur kurma.
Masjid Quba adalah masjid yang dibangun dengan penuh pengorbanan dan perjuangan. Allah SWT menyebutnya dengan dasar takwa, sebagaimana diterangkan dalam At-Taubah ayat 108
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, yang artinya,
“Barang siapa di antara kalian mampu membuat perlindungan diri dari api Neraka meskipun hanya dengan sebiji kurma, maka lakukanlah.” (Hadits shahih. Lihat Shahih Al-Jaami’ (no. 6017). Dari jalan ‘Adi bin Hatim radhiyallahu ‘anhu)
Komentar
Posting Komentar