SIBUK URUS AIB
{ Tentang Ghibah }
Membicarakan aib itu -bagi sebagian orang- memang mengasyikan..
Seringkali dalam keadaan sadar namun kadangkala tak tahu ia sudah terjatuh..
Maka kenali ghibah itu apa..
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan definisi ghibah:
ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ
“Engkau menyebutkan tentang saudaramu dalam perkara yang dia benci (bila orang lain mengetahui)”
Seorang sahabat lantas bertanya,
“Bagaimana pandanganmu wahai Nabi, apabila yang aku sampaikan itu benar ada pada saudaraku..?”
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab,
إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدْ اغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ فَقَدْ بَهَتَّهُ
“Apabila yang engkau katakan itu benar ada padanya, berarti engkau telah mengghibahinya..
Namun jika ternyata tidak ada, berarti engkau telah mengadakan kedustaan (memfitnah) atasnya..”
(HR. Muslim: 2589, at-Tirmidzi: 1935, Abu Daud: 4874)
Lebih baik kita sibuk mengurusi aib diri sendiri daripada larut membicarakan kesalahan orang..
Apalagi jika ternyata tidak benar maka terjatuh pada perkara dusta (fitnah)..
🍀
KAWAN BERGHIBAH
Janjian kumpul bareng teman? Waspada.
Pilah pilih kawan bergaul. Karena sajian menarik saat berkumpul adalah menyantap daging bangkai (baca: mengghibah) saudara sendiri.
Berkata Imam Sufyan ats-Tsauri rahimahullah,
أَقِلّ مِنْ مَعْرِفَةِ النّاسِ تَقِلّ غِيْبَتُكَ
“Kurangilah berkenalan dengan orang lain niscaya akan berkurang pula ghibahmu.” (Siyar A’lamin Nubala: 7/276)
Seiring bertambah kawan seringkali malah mengurangi pahala kebajikan yang sudah kita kumpulkan.
Imam an-Nawawi rahimahullah menasihatkan,
“Sesungguhnya ghibah itu diharamkan bagi orang yang mendengarkan dan menyetujuinya, sebagaimana diharamkan bagi orang yang berghibah..” (al-Adzkar)
🍀
USIR PEMAKAN BANGKAI
Sarapan pagi sudah..
Makan siang, baru saja..
Berarti sudah kenyang kaan?
Maka jangan ditambah dengan menyantap daging bangkai saudara sendiri ya..
Secara gamblang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan definisi ghibah,
ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ
“Engkau menyebutkan tentang saudaramu dalam perkara yang dia benci (bila orang lain mengetahui).”
(HR. Muslim: 2589, at-Tirmidzi: 1935, Abu Daud: 4874)
.
Jadi, bila ada yang mengajak makan bareng menu daging bangkai saudara.. Usir saja..
Hush.. hush ...!
-sahabatilmu-
Komentar
Posting Komentar