Sebuah Misi Masa depan ku
Ku coba menerawang dunia, disinilah ku memulai hidup, harapan hidup yang lebih indah dan cerah. Saat ini ku duduk sendiri, memandang pantai, menembus awan-awan, menikmati semilirnya angin sepoi-sepoi, udara berhembus dengan sejuk. Termangu, memikirkan keindahan alam, siapa yang menciptakan alam ini? ku mencoba merenungi tentang hakikatnya kehidupan, bertadabbur alam di pantai yang membentang indah.
Siang pun tiba, matahari terik menyinari bumi, menembus ranting ranting pepohonan, ku berteduh diatas bayangan pohon, kupun lihat ombakpun mulai meninggi, sejukmya udara pantai saat itu, kuharap masa depanku cerah.
Pertanyaan tadi menggelayut dipikiranku, lalu kupun beranjak mencari jawaban, tentang apa arti kehidupan? Apa hakikatnya kehidupan?, kucoba tanyakan pada alam “apa sih makna kehidupan?”
Esok pun tiba, ku mulai sadar, lalu kubangkit, berdiri diatas angin, melangkah menuju perubahan, dengan suatu harapan, dalam sebuah misi besar, dibungkus dengan do’a, harapan ini ada dalam hati nurani terdalam, dalam satu kunci sukses kehidupan, lalu ku jawab pertanyaan kemaren itu dengan 1 kalimat “ Al-Quran”.
Cahaya ini pun lama-lama redup, redup dalam sanubari kehidupan, perilaku moral akhir zaman yang sudah jauh dari Al-Qur’an, karena itu kuingin menulis karena satu hal yaitu untuk membumikan Al-Qur’an, karena engkaulah cahaya kehidupan,cahaya ini tidak akan pudar sampai akhir zaman.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus